Berbagai Jenis Kamera Untuk Fotografi dan Video Tahun 2021
Ada jutaan jenis kamera yang berbeda di pasaran. Mungkin yang paling umum orang ketahui saat ini adalah kamera berjenis DSLR dan mirrorless. Mana yang harus Anda pilih? Selain membaca spesifikasi yang tidak ada habisnya, salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengetahui kategori kamera yang tersedia untuk Anda. Apakah Anda menginginkan mirrorless? Apakah DSLR lebih baik untuk pengambilan video yang mendadak tanpa persiapan?.
Dengan mengetahui berbagai jenis kamera akan membantu Anda menentukan mana yang terbaik untuk proyek yang ingin anda kerjakan.
Apa Jenis Kameranya?
Mengetahui kategori kamera yang tersedia untuk Anda akan memberi Anda
keberanian diri untuk memutuskan model kamera yang diperlukan dan ada begitu
tak terhitung jumlahnya. Saya akan memberikan rekomendasi untuk setiap jenis
kamera, tetapi pertama-tama, apa saja jenis kameranya?
Jenis-Jenis Kamera
-
Kamera Saku (Compact Camera)
-
Kamera Film Tradisional (Traditional Film Cameras)
-
Kamera Format Sedang (Medium Format Cameras)
-
360 Kamera (360 Cameras)
-
Kamera Aksi atau Petualangan (Action or Adventure Cameras)
-
Kamera Tanpa Cermin (Mirrorless Cameras)
-
Kamera DSLR (DSLR Cameras)
Tidak akan menjadi masalah jika Anda seorang profesional, sekedar hobi, atau hanya seorang pemula. Setelah Anda mempelajarinya lebih lanjut, setidaknya salah satu jenis kamera harus sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Kamera Saku (Compact Camera)
Kamera Saku - Compact Cameras |
Standar
Kamera saku standar, sering disebut sebagai kamera point-and-shoot (bidik dan tembak). Untuk melakukan hal itu, kamera saku tidak menawarkan pengaturan kamera yang benar-benar dapat disesuaikan, tetapi itu sangat terjangkau. Kamera saku ukurannya kecil dan ringan, mudah digunakan, Anda tinggal mengarahkan dan ambil gambar (point-and-shoot). Kamera saku atau compact cameras cukup mengagumkan. Dan saat ini, ada beberapa jenis kamera saku yang memungkinkan Anda untuk sedikit lebih terlibat dalam proses fotografi.
Zoom Compacts
Kamera saku zoom secara sederhana menjadi lebih baik dibandingkan standar karna sudah terpasang lensa zoom yang dapat membesar. Zoom compact cameras tidak memiliki lensa yang dapat ditukar atau dibongkar pasang, tetapi rentang zoomnya adalah 28-300mm. Meskipun tidak dianggap cocok untuk penggunaan proyek yang profesional, kamera ini memiliki pengaturan eksposur otomatis dan opsi manual, termasuk perekaman HD. Banyak model compact zoom yang menawarkan minimal 12 megapiksel.
Advanced Compacts
Meskipun masih simpel dan ringan, kamera saku canggih tidak cukup terjangkau seperti kamera saku standar. Advanced Compacts Cameras memungkinkan mode eksposur manual dan mengaktifkan gambar dengan resolusi yang jauh lebih tinggi dari jenis sebelumnya. termasuk lensa yang dapat ditukar juga.
Kesimpulan
Kamera Saku (Compacts Cameras)
Kelebihan: Ramah pengguna, ringkas dan ringan, terjangkau, tidak perlu lensa tambahan
Kekurangan: Pengaturan kamera yang tidak dapat disesuaikan, apertur terbatas, rentang zoom terbatas, sensor kecil menghasilkan lebih banyak noise, fokus lebih lambat
Rekomendasi:
Tipe Standar: Canon Powershot Elph 190is
Tipe Zoom: Panasonic Lumix TZ200
Tipe Advanced: Canon PowerShot G3X
2. Kamera DSLR (DSLR Cameras)
Kamera DSLR |
Kamera DSLR adalah kamera pilihan untuk sebagian besar ide kreatif Anda. Baik Anda seorang fotografer profesional atau bercita-cita menjadi seorang videografer yang ingin memulai dengan membuat konten untuk saluran YouTube. Anda mungkin akan menemukan kamera ini berfungsi untuk proyek apapun. DSLR menghadirkan ketajaman tingkat profesional yang luar biasa dan bahkan bokeh (efek blur Background) di latar belakang yang luar biasa. Mode video dalam resolusi tinggi itu berkat sensor canggih milik DSLR, pengaturan kamera manual, dan lensa yang dapat diganti-ganti.
DSLR adalah singkatan dari digital single-lens reflex, mekanisme DSLR cukup sederhana. Cahaya memasuki lensa dan mengenai cermin, kemudian memantulkan cahaya itu ke dalam jendela bidik. Anda bisa memiliki DSLR dengan sensor full frame atau 35mm, atau sensor APS-C yang merupakan sensor crop.
Kesimpulan
Kamera DSLR (DSLR Cameras)
Kelebihan: Jendela bidik optik (Optical viewfinder), pengaturan yang dapat disesuaikan sepenuhnya (customizable settings), Mode photo dan video beresolusi tinggi, berbagai jenis lensa dan bodi kamera, sensor yang lebih besar memberikan kualitas gambar yang lebih baik.
Kekurangan: Besar, cukup berat, bisa dikatakan memiliki harga yang mahal
Rekomendasi:
Harga pilihan: Nikon D850 - Canon EOS 5D Mark IV
Harga terjangkau:
Canon EOS 750D - Nikon D5500
3. Kamera Tanpa Cermin (Mirrorless Cameras)
Kamera Mirrorless |
Kamera mirrorless adalah alternatif yang lebih compact dan efisien untuk DSLR, juga memberikan gambar berkualitas luar biasa, terutama video. Perbandingan antara DSLR dan mirrorless harus dicermati sebelum Anda membuat pilihan. Banyak profesional yang beralih ke mirrorless yang pada awalnya menggunakan DSLR.
Bodi kamera tidak memiliki cermin yang memantulkan cahaya ke sensor, sebaliknya cahaya langsung menuju ke sensor. Mekanisme mirrorless secara otomatis membatasi goyangnya kamera dibandingkan dengan DSLR juga lebih sedikit bagian komponen yang bergerak, Mirrorless lebih senyap tanpa menimbulkan suara dari mekanisme pengambilan gambar seperti DSLR. Namun, jika menyangkut opsi pilihan lensa, ini agak terbatas. Pastikan untuk menonton video tentang perbedaan utama antara dua jenis kamera andalan dalam industri fotografi dan videografi profesional.
Kesimpulan
Kelebihan: Ringan dan compact, lebih tenang, tidak ada cermin yang berkepit atau terbalik itu berarti tidak ada goyangan pada kamera, mode video yang unggul, kontrol yang lebih sederhana, menggunakan jendela bidik elektronik, titik harga yang lebih rendah dengan fitur yang cukup memuaskan.
Kekurangan: Masa pakai baterai lebih pendek, fokus otomatis lambat (beberapa model), lebih sedikit lensa yang tersedia
Rekomendasi:
Harga pilihan: Panasonic Lumix DC-GH5s - Sony Alpha a7 III - Nikon
Z6
Harga terjangkau: Canon EOS M50 - Fujifilm XA3 - Sony Alpha
a6500
4. Kamera Aksi atau Petualangan (Action or Adventure Cameras)
Kamera Aksi |
Kamera aksi atau action cameras, kadang-kadang disebut kamera petualangan adventure cameras, bagus juga untuk pembuatan film di luar ruangan, atau kondisi ekstrim lainnya. Kamera ini sering digunakan untuk fotografi dan videografi olahraga. Tahan cuaca dan guncangan (sering dipakaikan casing pelindung atau disebut weather proof), kamera ini umumnya berukuran kecil dan ringan serta sensornya dilindungi dengan kaca kokoh dan tahan lama.
Umumnya GoPro adalah merek kamera aksi. Karena sensornya yang kecil, secara teknis mereka bukan "untuk penggunaan profesional" tetapi saya sangat tidak setuju. Anda bisa mengambil beberapa bidikan dengan hasil foto yang cukup luar biasa dan paling tidak gabungkan hasil itu dengan footage lain dari kamera DSLR atau mirrorless Anda. Tetapi, itu tergantung pada keseluruhan proyek dan estetika apa yang ingin Anda capai. Video di bawah ini menunjukkan GoPro dan hasil rekamannya.
Kesimpulan
Kelebihan: Ringan, kecil, kokoh dan tahan lama, melihat hasil gambar dan memulai jepretan bisa melalui smartphone, dapat dipasang hampir dimana saja, tahan dengan cuaca (tahan dengan air)
Kekurangan: Sensor kecil, fokus tetap, jendela bidik tidak selalu tersedia, sedikit penyesuaian pengaturan kamera (customization setting)
Rekomendasi:
Harga pilihan: Jenis GoPro Apapun - Nikon Coolpix AW130
Harga
terjangkau: Xiaomi Yi Action - Brica B-Pro 5 Alpha Edition - Kogan 4K
Ultra HD
5. Kamera 360 Derajat (360 Cameras)
Kamera 360 derajat |
Mirip seperti kamera aksi, banyak kamera 360 derajat tahan air. Kamera
ini bisa dipasang ke drone, helm, mobil, dan dimana saja. Kamera ini mampu
untuk merekam footage atau hasil gambar yang sangat menarik. Hasil
rekaman kamera 360 derajat menggunakan lensa dengan cara
back-to-back.
Bagus juga untuk fotografi dan videografi petualangan dan alam, cocok
untuk video bergaya natural dan bukan pilihan yang buruk untuk liburan
Anda.
Kesimpulan
Kelebihan: Menghasilkan foto dan video 360 derajat yang realistis, kemampuan streaming langsung, kecil dan ringan, dapat dipasang dibanyak permukaan seperti permukaan pada lapangan sepak bola.
Kekurangan: Hanya menggunakan digital viewing, sensitif terhadap guncangan, resolusi output yang rendah, fokus tetap
Rekomendasi: Insta360 One X
6. Kamera Format Sedang (Medium Format Cameras)
Kamera Format Sedang |
Kamera format sedang mungkin tidak umum seperti kamera lain yang tercantum di atas, format sedang adalah format kamera apapun yang menggunakan ukuran film 120 atau menggunakan sensor gambar digital yang cocok dengan ukuran itu. Format sedang mengambil gambar yang lebih kecil dari ukuran format besar (102x127mm), tetapi lebih besar daripada menggunakan sensor 135mm atau full-frame.
Hasselblad adalah produsen kamera format sedang. Format sedang mengacu pada format film ukuran 120. Ia memiliki sensor yang sangat besar dan memiliki kualitas gambar yang luar biasa, meskipun biasanya, sangat mahal, ambil contoh Hasselblad H6D-400c seharga $ 50.000 atau sekitar Rp717 juta hanya untuk bodinya (wow harga yang cukup untuk membeli satu unit mobil). Ukurannya lebih besar karena sensor, tetapi juga memungkinkan lensa yang lebih besar dan lebih kuat. Kombinasi megapiksel tinggi dan rentang dinamisnya besar menghasilkan resolusi yang sangat tinggi. Pastikan untuk menonton video dibawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang kamera format menengah, terutama jika Anda seorang profesional yang perlu mengesankan klien dengan hasil yang berkualitas tinggi.
Kesimpulan
Kelebihan: Sensor besar, jangkauan dinamis yang lebih besar, kualitas gambar tidak bisa dikalahkan
Kekurangan: Besar dan berat, sangat mahal
Rekomendasi: Hasselblad H6D-100c
7. Kamera Film Tradisional
Kamera Film Tradisional |
Digital mungkin memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak daripada pita film tradisional. Digital memberi Anda foto dalam waktu nyata dan tidak meperlu mengeluarkan biaya pengembangan atau pembuatan untuk pita film. Jika Anda pintar menyimpan foto, kemungkinan besar Anda tidak akan pernah kehilangannya. Tetapi mengambilan gambar dengan pita film nyata memberikan tampilan dan nuansa nostalgia yang masih menghasilkan foto beresolusi luar biasa dan hasil itu tidak dapat disentuh oleh kamera digital.
Kesimpulan
Kelebihan: Resolusi gambar bagus, tampilan vintage, lensa murah
Kekurangan: Risiko kesalahan eksposur, biaya pengembangan dan film yang mahal, pengaturan analog
Rekomendasi: Canon AE-1 35mm Film Camera