Kamera Mirrorless atau DSLR? Mana Lebih Bagus? : Bagian Dua
| Bagian Dua: Kamera Mirrorless atau DSLR? Mana Lebih Bagus? | |
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis kamera tersebut. Untuk itu kita mengkelompokkannya menjadi beberapa katagori.
Baca Sebelumnya - Kamera Mirrorless atau DSLR? Mana Lebih Bagus? : Bagian Pertama
Ukuran
Karena kotak cermin dan pentaprisma di dalamnya, DSLR lebih besar dan lebih
berat. Kamera mirrorless jauh lebih kecil karena tidak memerlukan cermin
reflek. Mirrorless lebih tipis dan lebih ringan. Hal ini terkadang menjadi
penyebab mengapa beberapa fotografer melihat kamera mirrorless kurang
profesional hanya karena tidak terlihat seperti kamera profesional yang
seharusnya terlihat.
Semakin pesat perkembangan dalam hal teknologi, hal ini pun berdampak pada perkembangan kamera mirrorless. Banyak perusahaan sedang menciptakan kamera mirrorless agar lebih kuat untuk menyamai ketahanan DSLR. Satu contoh kamera seperti Nikon Mirrorless Z7.
Nikon Mirrorless Z7 |
Daya Tahan Baterai
Kamera yang berukuran kecil mungkin baik untuk dibawa bepergian dan
mobilitas, kamera mirrorless yang berukuran kecil biasanya membutuhkan
baterai berukuran lebih kecil. Oleh karena itu, masa pakai baterai lebih
pendek daripada DSLR. Namun, banyak mirrorless, khususnya Sony, telah
berkembang. Sony menggunakan baterai Z yang memberi Anda masa pakai
baterai yang jauh lebih lama daripada sebelumnya.
DSLR cenderung memiliki masa pakai baterai yang lebih lama untuk memotret
gambar diam atau Foto. Anda tidak perlu menyalakan jendela bidik elektronik
karena sensor kamera Anda tidak selalu menyala. Saat cermin terbalik, itu
satu-satunya tenaga batrai digunakan.
Namun, saat Anda merekam video menggunakan kamera DSLR, sensor tersebut
menggunakan metode yang sama seperti yang digunakan mirrorless. Jadi Anda
menggunakan lebih banyak baterai karena sensor sedang menerima gambar. Video
dibawah ini akan memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
Pada tahap ini, masa pakai baterai untuk mirrorless cukup sebanding dengan
mitranya. Dengan mengenal berbagai jenis kamera akan membantu Anda untuk
menentukan mana yang terbaik untuk Anda pakai.
Mekanisme atau Teknis
Mekanisme DSLR bekerja seperti ini, Anda mengambil gambar dan cerminnya tebalik. Cahaya yang masuk mengenai sensor, dan jendela bidik menjadi gelap hingga sensor menyerap cahaya. Gerakan ini menciptakan suara pengambilan gambar yang memuaskan. Tapi mekanisme ini bisa menambah goyangan pada kamera dan ini mempengaruhi stabilitas gambar.
Sistem pada mirrorless memperbaiki hal ini. Mirrorless juga jauh lebih tenang tidak mengeluarkan suara. Untuk pembeli baru, kamera mirrorless mungkin tampak kurang profesional, tampilan, nuansa, kurangnya suara pengambilan gambar yang memuaskan. Tetapi hasil antara DSLR dan mirrorless tidak pernah lebih kabur.
Tombol, dan Pengalaman Pengguna
Saat kamera mirrorless pertama kali diluncurkan, bagian yang menarik adalah
sifat kamera yang kecil dan ramping, juga ringan dan mudah untuk dibawa
kemanapun dengan hasil gambar yang berkualitas pula. Sepertinya setiap
tahun, selalu ada perlombaan untuk melihat siapa yang bisa membuat
mirrorless tertipis. Dalam hal itu tentu saja, muncul beberapa kelemahan
yang beranggapan bahwa mirrorless mungkin tidak dibuat dengan serius, atau
tidak terasa profesional.
Dan baru-baru ini saya melihat kamera mirrorless yang dibuat lebih kuat,
dengan lebih banyak tombol bahkan joystick dan fitur untuk melengkapi
fotografer dengan lebih banyak kemampuan untuk dapat memberi mereka kesan
kamera bergaya "profesional".
Beberapa pengalaman pengguna mirrorless tidak hanya memiliki kemampuan yang
sebanding dengan DSLR, tetapi pengguna merasa diberdayakan oleh fitur atau
perangkat mereka akan merasa seperti seorang fotografer.
Dan saat produsen membangun sistem yang lebih besar juga lebih baik dalam mirrorless mereka, hal itu dapat mendukung lebih banyak, baik secara fisik maupun teknologi. Termasuk lensa yang lebih berat atau yang dapat diganti, juga lensa yang kompetibel dengan bodi kamera. Namun tetap, kamera mirrorless jauh lebih kecil daripada DSLR.
Lensa Yang Dapat Diganti
DSLR dibuat untuk ini, jadi tentu jauh lebih mudah untuk mengganti lensa
yang Anda inginkan karena Anda selalu dapat menemukan lensa yang
kompetibel. Hal ini menjadi fokus perkembangan untuk mirrorless. Bahkan
untuk waktu yang lama, tidak ada dudukan lensa dan adaptor lensa asli
untuk lensa pada kamera mirrorless. Sekarang, ada adaptor asli yang lebih
baru, memungkinkan lensa DSLR terhubung ke mirrorless Anda dengan hampir
sempurna.
Hal ini memungkinkan Anda untuk menggunakan kembali lensa lama Anda dan
menggunakannya pada mirrorless dengan presisi dan stabilitas yang jauh
lebih baik daripada sebelumnya. Kamera mirrorless yang lebih baru juga
telah mengurangi jarak flense (jarak dari belakang lensa ke sensor
gambar).
Pada DSLR, karena adanya mirror box, maka lensanya semakin jauh dari
sensor karena dapat mengenai bagian belakang lensa. Ini berubah dengan
lensa yang dibuat hanya untuk mirrorless bersama dengan adaptor yang lebih
baik.
Dengan flense pendek yang memungkinkan lensa lebih dekat dengan sensor, kamera mirrorless memberikan gambar yang lebih tajam dari sebelumnya. Ini akan memperluas pilihan lensa kamera mirrorless.
Fokus Otomatis (Auto Focus) dan Kualitas Video
DSLR membawa cahaya ke autofocus sensor khusus, tetapi karena
kamera mirrorless mengunakan sensor yang sama untuk memperoses gambar dan
autofocus, dulunya dapat dikatakan bahwa kamera tersebut tidak
begitu efisien.
Dalam hal autofocus untuk video, mirrorless memimpin. Karena kamera
mirrorless memiliki sensor fokus pendeteksi bentuk. Sementara banyak DSLR
tidak dapat menggunakannya dengan cermin terbalik selama merekam video,
kualitas video DSLR sering kabur selama fokus. DSLR harus menggunakan
motode fokus pendeteksi kontras yang lebih lambat.
Kualitas Gambar
Karena kamera mirrorless secara tradisional dibuat dengan sensor yang
lebih kecil, sehingga tidak dapat menangkap jumlah cahaya yang sama
seperti casing dengan sensor yang lebih besar, kualitas gambar sering
menurun, setidaknya dibandingkan dengan kamera DSLR. Tapi hal itu pun
telah berubah.
Produsen kamera tahu pentingnya membuat chip yang lebih sensitive didalam sensor untuk menekan graininess, sekaligus menambahkan sensor yang lebih besar ke kamera mirrorless. Bahkan, beberapa perusahaan menggunakan sensor berukuran APS-C yang juga digunakan di sebagian besar DSLR.
Kecepatan Pemotretan
Tidak ada keraguan bahwa kedua kamera ini dapat memotret dengan kecepatan
shutter yang sangat cepat. DSLR mungkin lebih unggul ketika kita
membahas kamera kelas atas, tetapi kamera mirrorless, ya tentu
tanpa cerminlah yang membuatnya mudah untuk mengambil foto
berurutan. Cara kerja bagian dalam kamera mirrorless jelas lebih
sederhana, dan memungkinkan fotografer untuk mengambil lebih banyak gambar
dalam waktu yang lebih singkat.
Untuk Pemula, Mirrorless atau DSLR?
Untuk pengguna pemula, dalam hal memilih kamera yang tepat, mirrorless
mungkin menjadi yang terdepan. Karena kontrolnya lebih sederhana,
ukurannya yang lebih kecil, dan teknologi layar sentuh yang mudah
digunakan, ini jauh lebih tidak begitu menakutkan dibandingkan DSLR.
Ada lebih sedikit kamera mirrorless untuk pemula di pasaran dibandingkan
dengan kamera DSLR. Tapi perkembangan teknologi menyusul sangat cepat,
dan itu sudah berubah. Tentu saja ada banyak DSLR yang diperuntukkan
bagi pemula dengan desain yang lebih bersih, juga membantu memudahkankan
calon fotografer ke dalam fitur DSLR. Pada akhirnya itu tergantung pada
preferensi.
Jika Anda baru memulai dan tertarik dengan kamera mirrorless, lihat
dibawah. Fotografer Jacques Gaines memberikan 5 pilihan kamera
mirrorless terbaik untuk pemula.
Teknologi yang berkembang sedikit meminimalkan perdebatan antara kamera mirrorless dengan DSLR, dan menurut saya lebih baik mengandalkan preferensi sebagai solusi yang masuk akal.